RESENSI FILM PERAHU KERTAS 1
Judul
Resensi : Perasaan yang Saling Terhalang
Data / Identitas Film :
Judul Film : Perahu Kertas 1
Sutradara : Hanung
Bramantyo
Penulis Naskah : Dewi ‘Dee’ Lestari
Produser : Chand
Parwez Servia, Putut Widjanarko
Pemeran :
- Maudy Ayunda sebagai Kugy
- Adipati Dolken sebagai Keenan
- Reza Rahadian sebagai Remi
- Elyzia Mulachela sebagai Luhde
- Kimberly Ryder sebagai Wanda
- Sylvia Fully R sebagai Noni
- Fauzan Smith sebagai Eko
- Tio Pakusadewo sebagai Pak Wayan
- Ben Kasyafani sebagai Karel
- Dion Wiyoko sebagai Ojos (Joshua)
- Ira Wibowo sebagai Ibu Keenan
- August Melaz sebagai Ayah Keenan
- Sharena Rizki sebagai Sekretaris Remi
Musik : Andhika Triyadi
Sinematografi : Faozan Rizal
Penyunting
: Cesa
David Luckmansyah
Studio :
Distributor :
Durasi : 107 menit
Negara
: Indonesia
Bahasa : Indonesia
Produksi : Starvision
Plus, Bentang Pictures, Dapur Film Indonesia (2012)
Pembukaan
Perahu
Kertas merupakan sebuah film yang diangkat dari novel best seller karya Dewi ‘Dee’
Lestari. Kisah tentang kejujuran hati, keterbukaan perasaan, tapi terhalang oleh
perasaan yang lain. Perasaan-perasaan yang tumbuh tanpa cinta, saling
membohongi, dan saling berpura-pura. Dibintangi oleh Maudy Ayunda sebagai Kugy, Adipati Dolken sebagai Keenan, Reza Rahadian sebagai Remi, Elyzia Mulachela sebagai Luhde, dan Kimberly Ryder sebagai Wanda. Perahu Kertas disutradarai
oleh Hanung Bramantyo, salah seorang sutradara film Indonesia yang dikenal
seringkali mampu memadukan unsur kualitas dengan nilai jual komersial pada
setiap karyanya.
Isi
Perahu
Kertas mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy (Maudy
Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kugy sendiri
diperkenalkan kepada Keenan oleh dua sahabatnya, Noni (Sylvia Fully R) dan Eko
(Fauzan Smith), ketika mereka menjemput Keenan sepulangnya pemuda tersebut dari
masa belajarnya di negara Belanda. Kisah cinta Kugy dan Keenan tidak lantas
berjalan dengan mulus. Ketika pertama kali bertemu, Kugy sedang menjalin kasih
dengan Ojos (Dion Wiyoko), pria tampan yang telah ia pacari semenjak masa Sekolah Menengah Atas. Keenan sendiri juga sempat dekat dengan seorang gadis cantik
bernama Wanda (Kimberly Ryder). Kugy dan Keenan sama-sama saling menyukai.
Keduanya mungkin sama-sama menyadari hal itu. Namun keduanya tidak pernah
benar-benar saling menyatakan perasaannya.
Kisah bermula ketika mereka berdua
kuliah di Bandung. Kugy, yang
bercita-cita ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di Fakultas Sastra.
Kugy adalah
seorang gadis tomboy, periang, dan yang percaya bahwa dirinya adalah agen Dewa
Neptunus. Kugy selalu memiliki "ritual" unik, yaitu menulis setiap
curahan hatinya ke selembar kertas, yang lalu dibuatnya menjadi perahu untuk
kemudian dihanyutkan ke air. Meskipun sekilas dia gadis periang yang ceroboh, namun dia memiliki pemikiran
yang dewasa.
Keenan, pelukis muda berbakat,
dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil, Noni (Sylvia Fully R), serta pacar
Noni, yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat
menjadi geng kompak.
Dari yang semula saling mengagumi,
Kugy dan Keenan diam- diam saling jatuh cinta.
Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah ketika Kugy tidak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda demi menjaga hatinya.
Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah ketika Kugy tidak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda demi menjaga hatinya.
Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak
Wayan (Tyo Pakusadewo), seorang pelukis teman lama Lena, sekaligus mentor
Keenan melukis. Dalam
suasana hati yang gundah, kreatifitas melukis Keenan buntu, tetapi Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan,
berhasil mengembalikan semangat Keenan.
Seorang kolektor langganan galeri
Wayan bernama Remi (Reza Rahadian) menjadi pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang
untuk lulus cepat. Begitu lulus
sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang
di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi.
Pada tahun 2004, ibu Keenan datang ke Bali menemui Keenan
untuk memberitahu kondisi ayahnya yang sedang kritis. Kemudian Keenan memutuskan
untuk pulang ke Jakarta dan sebelum pergi, ia berjanji kepada Luhde bahwa ia
akan kembali ke Bali setelah ayahnya sembuh.
Di Bandung, Noni dan Eko berkemas, membereskan
barang-barang mereka untuk di bawa ke Jakarta. Saat sedang berkemas, Noni
menemukan sebuah kotak yang berisi sebuah buku dan surat di dalamnya. Setelah
membaca surat tersebut, ia sadar bahwa ternyata Kugy menyukai Keenan, dan
itulah alas an mengapa Kugy tidak menghadiri pesta ulang tahunnya. Kemudian
mereka pun bergegas pergi ke Jakarta untuk menemui Kugy dan Keenan.
Beberapa tahun kemudian, secara tak sengaja Kugy dan
Keenan bertemu lagi di pernikahan Noni dan Eko. Mereka kembali dekat. Dan
sekali lagi, hubungan mereka terbatasi oleh cerita-cerita lain, oleh hati Remi
dan Luhde. Perahu Kertas ini
menggambarkan hubungan Kugy dan Keenan yang lebih dewasa. Bahwa meskipun mereka
saling membutuhkan, namun keduanya telah memilih hati orang lain. Mereka harus
menjalankan pilihan itu dengan tulus.
Film ini merupakan Perahu
Kertas season pertama. Jika anda penasaran dengan kelanjutan dari kisah cinta
mereka, silahkan tonton sendiri ya Perahu Kertas season ke duanya. ^_^
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan :
- Setiap karakter yang hadir di dalam cerita mampu digambarkan dengan cukup baik.
- Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini.
- Penampilan pemerannya sangat menjiwai karakter yang diperankan.
- Film ini sangat bagus dan menarik. Dimana dalam ceritanya mengangkat tema persahabatan.
Kekurangan :
- Terdapat salah satu bagian konflik yang terkesan menarik sementara bagian lainnya terasa datar akibat konflik yang muncul dari sisi kehidupan pribadi masing-masing karakter terlalu banyak yang pada akhirnya justru memecah perhatian penonton.
- Film ini terbagi menjadi dua season sehingga membuat penonton harus menunggu season berikutnya.
- Akhir ceritanya kurang jelas, masih menggantung sehingga menimbulkan rasa penasaran bagi para penontonnya.
Penutup
Film Perahu
Kertas ini memberi pelajaran kepada kita bahwa
setiap manusia memiliki takdir hidupnya masing-masing dan usaha keraslah yang
mengantar takdir itu ke tangan kita. Oleh karena
itu, kita harus menjadi pribadi-pribadi yang percaya diri akan cita-cita yang kita impikan.